Apa Ya Manfaat Memancing Untuk Anak?

Posting Komentar

Ayo, tunjuk tangan disini yang pernah ikut memancing bareng ayah?

Kita semua pasti pernah menjadi seorang anak. Dalam masa tumbuh kembangnya, ada tercipta kenangan yang tersimpan di memori otak kita.

Mungkin, kenangan itu jika tidak dipanggil, ia hanya tertimbun saja. Sebaliknya, jika dipanggil ia akan mencuat ke permukaan.

Seperti halnya saya yang diajak ikut mancing ke Danau Singkarak oleh suami. Jika suami tidak mengajak, pastilah saya tak pernah ingat soal pengalaman mancing bareng keluarga. Syukurnya, kenangan lama itu sudah di recall.

Manfaat Memancing Bareng Keluarga Untuk Anak

manfaat mancing untuk anak


Ada hal yang memberikan kesan mendalam pada aktivitas memancing ini. Saya merasakan hubungan dan kedekatan antar anggota keluarga 'seperti' tercipta kembali.

Wajar saja, kala itu saya sudah SMA dan adik bungsu baru masuk SD. Orangtua juga cari nafkah, hari Minggu pun dipakai untuk jualan. Jadi interaksi kami sedikit kurang karena kesibukan peran masing-masing.

Syukurlah, Ayah serta Ibuk mengajak quality time dengan agenda memancing waktu itu. Bukan hanya sekali itu saja, cukup sering kami lakukan hingga ke pelosok desa seberang yang sepiiiii banget.

Biasanya, jika ada agenda keluarga seperti ini, Ibuk paling semangat untuk buat makanan dan lauk yang akan dibawa saat mancing. Mulai dari snack hingga makanan berat seperti nasi. Pokoknya, ga ada perut kosong!

Akibatnya, saya yang malas masak pun juga ikut dilibatkan dalam eksekusi masak-memasak ini. Ketiga adik saya pun juga turut ambil peran. Ada yang seksi konsumsi, menyiapkan piring, gelas, dan printilan makan lainnya. Ada pula yang PJ dokumentasi, dan satu lagi PJ angkat barang. Semua ikut terlibat dalam agenda keluarga ini.

Kedepannya, jika Allah titipkan amanah pada kami berupa anak, saya juga ingin mengaplikasikan agenda keluarga memancing ini ke dalam list bulanan.

Banyak sekali manfaat yang dirasakan, terutama soal merekatkan kembali hati ke hati antara orang tua-anak juga anak-anak.

Selain itu, manfaat memancing juga melatih kesabaran saya. Seperti halnya menunggu ikan mengambil umpan dan hanya bermenung. Ini benar-benar uji kesabaran, apalagi untuk saya yang sangat mudah bosan.

Lain lagi manfaat yang saya ambil yaitu: mau kotor-kotoran. Ah, saya dulu paling skip ketika muncul iklan deterjen yang taglinenya 'kotor itu baik'.  Apanya yang baik, toh Allah itu kan cinta keindahan. Kotor mah bukan keindahan.

Semua yang saya pikirkan soal kotor seketika berubah 45 derajat (tidak benar-benar berubah). Saya berani untuk memegang tanah yang ada cacingnya. Saya mau mengaitkan umpan ke ujung pancingnya. Yak, itu hikmah yang saya dapatkan.

Lalu apa lagi manfaat dari memancing?

Melatih konsentrasi. Ya, seiring dengan belajar sabar, konsentrasi ternyata juga ikut dilatih. Bagaimana caranya agar umpan tidak diam-diam dimakan oleh ikan. Nah, ini melatih fokus agar tidak terkecoh.

Banyak lagi ternyata manfaat dari memancing bareng keluarga yang dirasakan oleh anak. Pelajaran yang dapat saya ambil adalah luangkan waktu untuk keluarga, sepadat atau seriweh apapun peranmu di tempat lain.

Memancing bisa dijadikan alternatif untuk membangun bonding bersama anak. Nantinya, ketika mereka dewasa, momen-momen tersebut akan dirindukan. 

Tanamkan kebaikan sebanyak mungkin selagi kita bisa agar di masa datang menuai dari benih-benih tersebut. Semoga bermanfaat.




Related Posts

Posting Komentar