Teruslah Tumbuh : Layanan dan Digitalisasi BRI

1 komentar

 "Untung ada ibu-ibu yang mau bantu Ayah ambil uang di ATM rumah sakit. Kalau ndak, entah mau makan apa hari itu."

Masih teringat jelas raut wajah Ibuk saat bercerita kondisi Ayah yang kelinglungan ingin mengambil uang dari ATM di sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru. Keluarga kami di uji dengan kesehatan dan finansial di waktu bersamaan. Aku dan adik-adik tidak bisa standby menemani karena kuliah dan sekolah. Hanya Ayah saja. Dengan kondisi kurang istirahat dan baru mencoba hal baru, terbayang bagaimana keringat dingin keluar dari tubuhnya.


Ayah, termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang tidak paham sama sekali soal teknologi. Handphonenya sendiri saja waktu itu masih Nokia Qwerty, yang layarnya penuh goresan dan bunyinya sangat keras bila terdengar jika ada telepon masuk. Ah, rasanya sebagai anak, ingin membelikan handphone waktu itu tapi apa daya, kami pun anak-anaknya sudah bersyukur bisa makan nasi bersama lauk tiap hari. 


Tapi jika dibelikan handphone baru pun, apa bisa Ayah gunakan? Sekedar video call dengan cucunya? Ah, meragukan. Pernah waktu itu adik mengajari cara menelpon lewat smartphone, sehari setelahnya beliau lupa cara membuka kuncinya 😅. Ya, begitulah generasi boomer. Daya ingat sudah tidak lagi fresh seperti muda.


Coba saja di sekitar rumah sakit ada BRILink, Ayah pasti tidak kerepotan. Kalau pun ada, mungkin beliau tidak tau cara memanfaatkannya. Atau bisa saja harus berjalan dulu berkilo-kilo meter untuk mengaksesnya. Tidak seperti sekarang, berjarak 200 meter saja sudah ada plang agen BRILink. 


Ngomongin soal BRI, siapa sih yang gak tau salah satu Big Bank Indonesia ini? Mulai dari kalangan bawah hingga atas, bisa dikatakan BRI adalah everywhere bank alias banknya ada dimana-mana. Bukan hanya di kota, di desa terpencil pun sudah ada kantor cabangnya, yang mana tidak satupun ada kantor cabang bank lain.


Menyoal kantor cabang dimana-mana, ini merupakan layanan penting dan krusial bagi nasabah di pelosok.  Mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota hanya untuk membuka rekening/transfer uang/penarikan uang/transaksi lainnya. Kemudahan ini juga sangat dirasa oleh pelaku UMKM yang sangat didukung oleh pahlawan UMKM ini dalam mengembangkan usahanya. Seperti diketahui, sejak pandemi covid-19 lalu pemerintah sangat berharap besar pada UMKM dalan meningkatkan perekonomian negara. 


Menurut Data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), ada sekitar 210 juta dari 272 juta penduduk Indonesia sudah memperoleh akses internet pada tahun 2021. Survei yang dilakukan APJII menyimpulkan sebanyak 79% responden survei menggunakan internet untuk transaksi online, sedang 72% responden mengakses layanan keuangan. Ini berarti mayoritas penduduk Indonesia sudah tahu memanfaatkan internet khususnya dalam hal finansial. Namun, ada satu celah kosong terkait ini dan disampaikan oleh Sarmini selaku Direktur BRI. Ia mengatakan "Kita (pihak BRI) punya riset, punya survei, bahwa masyarakat micro finance di Indonesia itu, pertama mereka sudah paham dengan alat-alat digital, dengan gadgetnya, tapi mereka kurang paham dengan produk keuangan digital." Nah, dari sinilah Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menerus memberikan edukasi terkait layanan dan digitalisasi keuangan kepada masyarakat Indonesia.


Adapun pembaharuan layanan serta digitalisasi BRI sebagai berikut, yuk simak!


1. BRI Menerapkan Konsep Hybrid Bank

Apa maksud hybrid bank? Konsep ini memungkinkan jangkauan layanan nasabah semakin luas, dengan memadukan keunggulan layanan fisik secara langsung dan secara digital, misalnya mengadakan agen BRI Link untuk menjawab karakteristik nasabah mikro.


Hingga saat ini, BRI memiliki jejaring melalui Agen BRILink hingga 666 ribu agen yang tersebar di 59 ribu desa di Indonesia.


Tak hanya itu, BRI gencar melakukan penyuluhan digital dan keuangan ke desa-desa. Mereka diajari cara membuka rekening secara digital, bagaimana agar bisa bertransaksi secara digital dan hal terpenting adalah bagaimana data pribadi aman dari kejahatan digital yang belakangan marak terjadi.


2. Tersedia Super Apps BRImo

Cara kerja BRImo seperti halnya mobile banking.  Dalam satu aplikasi, nasabah bisa mengakses lebih dari 100 fitur yang beragam.


Super Apps BRImo tentu sangat berguna bagi nasabah yang jauh dari kantor cabang bank. Sebab dapat dilakukan kapan dan dimana saja, asalkan memiliki jaringan internet yang memadai. 


3. Penyelenggaraan PRS

PRS atau Pesta Rakyat Simpedes berfungsi sebagai sarana untuk mengedukasi digitalisasi finansial termasuk penggunaan QRIS kepada masyarakat. 


Ini merupakan cara unik dan segar dalam memberi ajar kepada masyarakat agar lebih melek tentang literasi digital keuangan. Pesta Rakyat Simpedes 2023 telah berlangsung pada Juli hingga September 2023 di 20 kota dan 362 titik di seluruh Indonesia.


Syukurlah, seiring dengan perkembangan zaman banyak pihak-pihak turut meningkatkan inovasinya di bidang digital keuangan. Seperti halnya Bank Rakyat Indonesia yang senantiasa menemani masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sehari-hari. Sehingga memberikan kemudahan bagi mereka yang belum tercebur dalam teknologi. Seperti Ayah, yang hari ini sudah dengan percaya diri pergi ke ATM. 


Selamat sudah bertumbuh selama 128 tahun, BRI. BRI untuk Indonesia.

Terbaru Lebih lama

Related Posts

1 komentar

  1. Aku dulu heran kalau pergi ke wilayah yang jauh dari kota, bank yang paling mudah ditemui pasti BRI. Ternyata memang BRI merupakan bank andalan masyarakat Indonesia dan peduli juga dengan UMKM
    senengnya lagi, sekarang BRI juga mengikuti inovasi teknologi seperti layanan digitalisasi sehingga memudahkan kita untuk transaksi secara digital

    BalasHapus

Posting Komentar