Tips Membuat Anak Senang Membaca

Posting Komentar

Bagaimana cara membuat anak senang membaca? Apakah harus dengan menyodorinya berbagai buku setiap bulan? Lalu, sebaiknya di umur berapa anak-anak diberi bahan bacaan? Berbagai macam pertanyaan akan bermunculan di kepala orangtua yang sangat ingin menanamkan kebiasaan membaca pada anaknya.

Terlebih, di tahun baru seringkali jadi momentum perubahan. Tak jarang, di momen pergantian tahun ada banyak orang yang menyusun resolusi untuk setahun kedepan.

Saya pun juga termasuk di dalamnya. Membuat beberapa resolusi yang masuk akal untuk dicapai. Dalam menyusun resolusi juga diperlukan ukuran sejauh mana kita mampu melakukannya, tentu dengan melihat peluang diri sendiri.

Ketika akhir Desember lalu, saya mengikuti kelas 365 days dari Belajarlagi. Sudah dua tahun saya mengikuti kelas ini. Namun, untuk kelas di tahun 2022 ini materinya melengkapi kekurangan di kelas akhir tahun 2021.

Dalam pemaparannya, pemateri menyampaikan ada diagram yang harus dipetakan dalam menyusun resolusi. Pada intinya, kita sebagai penyusun resolusi tahu apa hal yang dilakukan namun belum maksimal, apa saja yang harusnya diperbaiki dari hal tadi, dan aksi apa yang dilakukan dengan lebih rinci.

Jadi membuat resolusi tidak hanya 'Di tahun 2023 aku pingin diet sampai 20 kg' tapi coba ubah menjadi 'Setiap bulan  harus olahraga minimal 3 kali seminggu dan kurangi junk food'. Nah, yang kedua terdengan realistis bukan?

Kembali pada resolusi yang saya buat, salah satunya adalah mampu menuntaskan minimal 6 buku pengasuhan anak selama setahun. Artinya saya harus menyelesaikan buku minimal 1 buku selama 2 bulan dengan menyicil setiap minggunya. Untuk mendapatkan buku yang berkualitas, saya memanfaatkan diskon akhir tahun. Syukurlah, gramedia mewujudkan resolusi saya tersebut.

Belajar sedari dini tentang pengasuhan anak sangat penting dimiliki para pasangan baru. Bahkan, lebih baiknya lagi sudah belajar hal ini jauuuuh sebelum menikah.

Karena sadar hal inilah, saya memulainya dengan resolusi tahun 2023. Harapannya, jika kelak punya anak, saya dapat menularkan kebiasaan membaca pada diri mereka.

Sebelum masuk pada cara agar anak tertarik untuk membaca, mari kita pahami dulu di umur berapa sebaiknya orang tua memperkenalkan buku pada anak.

Waktu yang Tepat Mengajarkan Anak Membaca

Melansir dari parents.com, bayi atau anak kecil yang tidak dibacakan di rumah oleh orangtuanya akan menghadapi kesenjangan jutaan kata saat mereka memasuki sekolah. Hal ini dikarenakan membaca dapat menciptakan kesempatan bagi anak-anak untuk membangun kosa kata.  

Meskipun penting untuk membacakan anak setiap hari, penting juga mempertimbangkan bacaan yang akan dibacakan. Dengan membacakan untuk bayi dan anak kecil, dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir logis, komunikasi dan kecerdasan emosional.

Untuk Bayi

Membacakan untuk bayi merupakan cara bagus membiasakan mereka dengan suara dan ritme bicara yang hal ini sangat penting untuk perkembangan bahasa. Hal ini didukung oleh penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Brown, bahwa anak berusia 18 hingga 25 bulan yang mana orangtuanya rutin membacakan untuk bayi mereka selama setahun dapat mengatakan dan memahami lebih banyak kata daripada mereka yang orangtuanya tidak. dengan kata lain, tidak pernah terlalu dini untuk mulai mempersiapkan bayi agar senang membaca buku.

Nah, dari pemaparan di atas, jika orang tua menemukan anak-anak usia balita susah membaca, salah satu faktornya bisa diakibatkan oleh jarangnya orang tua membacakan buku untuk anak mereka, atau seminimal mungkin jarang diajak komunikasi karena menghambat perkembangan mereka.

Apa Penyebab Anak Susah Membaca?

Selain dari orangtua yang tidak membiasakan komunikasi dengan anaknya sewaktu kecil, ada pula beberapa faktor lainnya yang menyebabkan anak susah membaca, dirangkum dari the school run.
1. Anak memiliki masalah pendengaran dan penglihatan
2. Anak menderita disleksia
3. Anak bisa membaca kata-kata, tapi tidak memahami maknanya
4. Anak kesulitan menerjamahkan gambar/visual

Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Belum Lancar Membaca?

Melansir dari readings rocket, orang tua dan sekolah dapat membantu anak mengatasi masalah ini adalah :
1. Pihak di luar anak harus paham bahwa mengajarkan keterampilan membaca sama halnya dengan mengajarkan keterampilan lain
2. Komunikasikan pada anak
3. Merutinkan kebiasaan membacakan buku pada anak
4. Minta mereka untuk menceritakan sebuah cerita pada orangtua
5. Ajarkan phonic (huruf dan bunyinya)
6. Dengarkan mereka membaca
7. Jadikan kegiatan membaca sebagai bagian rutinitas harian.

Nah, setelah mengetahui penyebab anak belum bisa membaca dan solusinya, sekarang mari cari tahu tips membuat anak agar senang membaca.

Tips Membuat Anak Senang Membaca Buku 

anak senang membaca
Anak sedang membaca/ unsplash

1. Stimulasi Anak Sejak Dini

Pengasuhan anak dimulai sejak ia masih dalam kandungan. Calon orang tua sangat berperan disini. Jadi itulah mengapa saya memasukkan kegiatan ini dalam resolusi 2023.

2. Libatkan Anak Memilih Buku

Ketika sudah bisa diajak diskusi, tidak ada salahnya memberikan hak memilih buku pada anak. Ini juga dapat merangsang motorik dan kepercayaan dirinya.

3. Jadilah Telanan Bagi Anak

Sudah jelas ya, itu tujuan saya menyantukan resolusi 2023. Agar kelak ia pun suka membaca dan mencintai aktivitas membaca buku.

4. Berikan Pertanyaan Saat Membaca

Kalau dalam pedagogiknya, ini salah satu cara meminta umpan balik pada siswa untuk mengukur tingkat kepahamannya. Cara ini juga bisa dilakukan pada anak sembari melatih daya ingat dan kepekaannya.

5. Kelilingi dengan Beragam Buku
Jika ada pepatah 'Cukup temukan satu buku yang membuatmu jatuh cinta dengan membaca'. Cara ini akan memperkaya imajinasi dan menambah kekuatan otak kanannya.

Nah, itulah cara membuat anak senang membaca buku. Semoga yang saya sampaikan, setidaknya bisa diambil manfaatnya ya.

Related Posts

Posting Komentar